Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Kebonsari mengajak generasi milenial untuk meneladani sosok Nabi Muhammad SAW sebagai generasi penerus dalam umat Islam. Terlebih, LPI Kebonsari sangat menekankan pendidikan karakter terhadap anak didiknya.
Oleh karenanya LPI Kebonsari yang membawahi TK Muslimat NU 17 Nur Rohmat, MI Islamiyah dan SMP Al-Hidayah Malang ini mengadakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Lapangan LPI Kebonsari, Rabu (28/10) kemarin.
“Maulid Nabi termasuk dari kegiatan pendidikan karakter yang mana kita punya tagline Sekolah Penuh Cinta, yang mana untuk cinta pertama adalah cinta Allah dan Rasulullah. Nah di dalam cinta Rasulullah itulah di dalamnya ada Maulid Nabi itu,” jelas Kepala Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Kebonsari, Aldino Sibghotulloh Mafa kepada New Malang Pos.
Sekolah yang berada dibawah naungan Yayasan LPI Kebonsari ini lebih dikenal dengan sekolah Sukma atau Sekolah Unggulan Kota Malang.
Peringatan Maulid Nabi yang mengangkat tema ‘Membentuk Pribadi Muslim di Era Generasi Milenial’ ini dihadiri para tokoh tokoh pendidikan di Kota Malang. Diantaranya tokoh muslimat Kota Malang Hj. Aminah Rofii dan Ketua LP Maarif Kota Malang Dr. H. Moch. Sulthon M.Pd dan Gus Ahmad Musyafa’ Assady yang hadir memberikan mauidloh atau ceramah.
“Kita persiapkan siswa-siswi kami dengan dipupuk rasa cinta kepada Allah dan Rasulullah. Jangan sampai kita hanya menomorsatukan akademik tapi karakter cinta Allah dan Rasulullah malah hilang. Kegiatan inilah yang lebih kita semarakkan dibandingkan program kita yang lain, karena inilah modal untuk menghadapi era 4.0,” ungkap Aldino.
Peringatan Maulid Nabi di LPI Kebonsari cukup semarak dan dihadiri oleh 80 guru dan staf serta 70 orang tamu undangan. Sedangkan untuk siswa siswi menonton secara live streaming melalui YouTube channel Sahabatsukma.
“Alhamdulillah viewernya sampai saat ini saja (kemarin.red) 1700 viewer. Justru lebih banyak. Bisa jadi dari siswa siswi kita sendiri dan mungkin sanak saudara yang ingin lihat kegiatan Maulud Nabi di sekolah Sukma,” katanya.
Melalui kegiatan peringatan Maulid Nabi ini, Aldino berharap seluruh anak didiknya bisa mengikuti teladan dari Rasulullah. Terlebih ditengah pandemi, dibutuhkan sikap kesabaran yang tinggi untuk melewatinya.
“Salah satunya adalah bentuk kesabaran, karena memang sebuah perjuangan butuh yang namanya perjuangan. Terutama dalam situasi pandemi ini pasti banyak ujian cobaannya. Tidak hanya siswa saja namun juga mengajak wali murid untuk bersama mengahadapi pandemi dengan sabar,” tandas Aldino.
Selain itu, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di LPI Kebonsari ini juga bertujuan agar masyarakat lebih mengenal lebih dalam komitmen LPI Kebonsari dalam mencerdaskan generasi muda.
“Harapan kami kecintaan kepada Allah semakin kuat. Walaupun setiap hari ditempat kami jam tujuh sudah diajak untuk salat, lewat whatsapp. Di momen Maulid Nabi ini, harapannya keimanan anak anak lebih kuat. Dan bagi masyarakat agar lebih memahami bahwa kita berkomitmen secara keislaman, berkomitmen secara kebangsaan dan berkomitmen secara kecendikiaan,” pungkasnya. (mp3/jon)